KEAMANAN
SISTEM OPERASI JARINGAN
Jenis-jenis
keamanan pada sistem operasi jaringan
Sebuah jaringan komputer harus memiliki keamanan untuk
menghindari berbagai macam serangan oleh para hacker/cracker. Bagi para
administrator jaringan pun harus jeli dalam menggunakan jenis sistem keamanan
yang digunakan.
A.
Keamanan
Fisik
Keamanan Fisik menfokuskan pada strategi untuk
mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari
berbagai ancaman. Jenis keamanan fisik termasuk juga akses orang ke gedung
serta perlatan dan media yang digunakan. Keamanan fisik ini meliputi seluruh
sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang digunakan. Misalnya:
Wiretapping : merupakan jenis Physical
security yang berhubungan dnegan akses ke kabel atau komputer yang digunakan,
Pada proses wiretapping, penyadapan melakukan proses pengambilan data yang
ditransmisikan pada saluran kabel komunikasi dengan menggunakan sambungan
perangkat keras.
Denial of service : Denial Of`Service
biasanya membanjiri jaringan tersebut dengan pesan-pesan yang sangat banyak
jumlahnya. Secara sederhana Denial Of Service memanfaatkan celah lubang
keamanan pada protokol TCP/IP yang dikenal dengan Syn flood, yaitu sistem
target yang dituju akan dibanjiri oleh permintaan yang sangat banyak jumlahnya
(Flooding), sehingga akses jaringan menjadi sibuk.
B.
Keamanan
Data dan Media
Merupakan jenis keamanan yang berhubungan dengan
kelemahan dari software yang digunakan untuk memproses dan megelola data.
Kejahatan ini dilakukan oleh seorang yang tidak bertanggung jawab dengan
memasang backdoor atau meyebarkan virus atau trojan, dll. sehingga orang
tersebut mendapatkan password atau hak akses yang bukan miliknya.
C.
Keamanan
Dari Pihak Luar
Memanfaatkan faktor kelemahan atau kecerobohan dari
orang menggunakan jaringan tersebut (klien) ini merupakan salah satu tindakan
yang diambil oleh seorang hacker maupun cracker untuk dapat masuk pada sistem
yang menjadi targetnya. Hal ini biasanya disebut Social Engineering.
Social engineering merupakan tingkatan tertinggi dalam dunia hacking.
D.
Keamanan
jaringan
Biasanya memanfaatkan celah atau port yang terbuka
dll. dan pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall atau pun proxy
yang digunakan untuk mem-filter user yang akan menggunakan jaringan.
E.
Keamanan
Otorisasi Akses
Otorisasi akses adalah penggunaan password atau kata
sandi jika kita ingin mengakses sesuatu di jaringan. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan hanya user tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengakses
jaringan.
F.
Keamanan
Proteksi Virus
Virus adalah sebuah metode penyerangan sistem komputer
dengan menggunakan sebuah program yang dapat membuat sistem kacau dan mengalami
kerusakan. Virus sendiri bisa diatasi dengan menginstall antivirus pada
komputer dan selalu update databasenya yang terbaru agar virus kekinian biar
kedetect oleh antivirusnya.
G.
Keamanan
Dalam Operasi
Merupakan jenis keamanan jaringan yang berhubungan
dengan prosedur untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan. Makanya harus
dibentu SOP (Standar Operasional Prosedur).
ALGORITMA
KEAMANAN PADA SISTEM OPERASI JARINGAN
1.
Algoritma
Genetika (Genetic Algorithm, GA)
Algoritma Genetika pada dasarnya adalah program
komputer yang mensimulasikan proses evolusi. Dalam hal ini populasi dari
kromosom dihasilkan secara random dan memungkinkan untuk berkembang biak sesuai
dengan hukum-hukum evolusi dengan harapan akan menghasilkan individu kromosom
yang prima. Kromosom ini pada kenyataannya adalah kandidat penyelesaian dari
masalah, sehingga bila kromosom yang baik berkembang, solusi yang baik terhadap
masalah diharapkan akan dihasilkan.
Algoritma genetika sangat tepat digunakan untuk
penyelesaian masalah optimasi yang kompleks dan sukar diselesaikan dengan
menggunakan metode yang konvensional. Sebagaimana halnya proses evolusi di
alam, suatu algoritma genetika yang sederhana umumnya terdiri dari tiga
operator yaitu: operator reproduksi, operator
crossover (persilangan) dan operator mutasi.
2.
Divide
and Conquer
Paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar
menjadi permasalahan- permasalahan yang
lebih kecil.
3.
Dynamic
programming
Paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika
digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan
mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih .
4.
Metode
serakah
Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah
Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui
dalam setiap tahap;
dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang
dilihat terbaik pada saat itu.
5.
Algoritma
Greedy
Algoritma greedy merupakan salah satu dari sekian
banyak algoritma yang sering di pakai dalam implementasi sebuah system atau
program yang menyangkut mengenai pencarian “optimasi”
Di dalam mencari sebuah solusi (optimasi) algoritma greedy hanya memakai 2 buah macam persoalan Optimasi,yaitu:
Di dalam mencari sebuah solusi (optimasi) algoritma greedy hanya memakai 2 buah macam persoalan Optimasi,yaitu:
1. Maksimasi (maxizimation)
2. Minimasi (minimization)
Sekarang kita lanjut ke contoh soal yang aja ya..biar
lebih enak membedakan antara soal mengenai optimasi/maksimasi dengan
minimum/minimasi.
6.
Algoritma
Dijkstra
Algoritma Dijkstra,
(dinamai menurut penemunya, seorang ilmuwan komputer, Edsger
Dijkstra), adalah sebuah
algoritma rakus (greedy algorithm) yang dipakai dalam memecahkan permasalahan
jarak terpendek (shortest path problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) dengan
bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak-negatif.
Misalnya, bila vertices dari sebuah graf melambangkan kota-kota
dan bobot sisi (edge weights) melambangkan jarak antara kota-kota tersebut,
maka algoritma Dijkstra dapat digunakan untuk menemukan jarak terpendek antara
dua kota.
Input algoritma ini
adalah sebuah graf berarah yang berbobot (weighted directed
graph) G dan sebuah sumber vertex s dalam G dan V adalah
himpunan semua vertices dalam graph G.
Setiap sisi dari graf ini adalah pasangan vertices
(u,v) yang melambangkan hubungan
dari vertex u ke vertex v. Himpunan semua tepi
disebut E.
Bobot (weights) dari semua sisi dihitung dengan fungsi
w: E → [0, ∞)
jadi w(u,v) adalah jarak tak-negatif dari
vertex u ke vertex v.
Ongkos (cost) dari sebuah sisi dapat dianggap sebagai
jarak antara duavertex, yaitu jumlah jarak semua sisi dalam jalur tersebut.
Untuk sepasang vertex s dan t dalam V, algoritma ini
menghitung jarak terpendek dari s ke t.
7.
Algoritma
Kriptografi
Algoritma kriptografi atau cipher , dan
juga sering disebut dengan istilahsandi adalah suatu fungsi matematis yang
digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi (Schneier, 1996). Ada dua macam
algoritma kriptografi, yaitu algoritma simetris (symmetric
algorithms) dan algoritma asimetris(asymmetric algorithms).
Algoritma random sering dibutuhkan ketika membuat AI untuk
musuh, misalnya untuk memunculkan pasukan musuh secara random. fungsi sederhana
berikut ini digunakan untuk mencari nilai random dari bilangan antara min –
max.
var a =
Math.floor(Math.random() * (max – min + 1)) + min;
misalnya min = 1 dan max = 10, maka akan menghasilkan
nilai random pada var a pada kisaran 1-10.
0 comments:
Post a Comment